1.1 Gambar perpektif dari suatu benda kerja yang dipotong seluruhnya
Daerah
penampang yang dipotong diarsir, yang berlubang tidak diarsir
benda. Terhadap : garis vertikal dan horizontal garis sumbu dan garis tepi benda.
1.4 Daerah
penampang yang sangat sempit dihitamkan. Daerah yang dihitamkan dari beberapa
penampang yang berbeda dipisahkan (diberi
jarak) è gap antara dua benda kerja (gambar kerja) <=
0.7 mm.
1.5 Gambar
susunan benda kerja yang tergabung penampangnya ditunjukan dengan arsiran yang
arahnya berbeda satu sama lainnya.
1.6 Untuk
dapat melukiskan angka ukuran dengan baik maka arsirannya harus dipotong
(diinterupsi)
2. GAMBAR TEKNIK POTONGAN SEBAGIAN
2.1 Gambar
perspektif dari suatu benda yang dipotong setengahnya
Garis sumbu memisahkan setengah benda kerja
utuh dan setengah benda kerja yang terpotong. Diusahakan garis bayang – bayang
tidak digambar
2.2 Garis
ukuran diameter dalam digambar dengan satu anak panah dan garis ukurannya
digambar memotong garis sumbu.
2.3 Usahakan
gambar yang terpotong ada disebelah bawah atau sebelah kanan dari garis sumbu.
2.4 Gambar
benda – benda kerja yang tidak boleh dipotong adalah poros, baut, mur, rusak, serta benda
masif/pejal.
2.5 Benda
– benda no. 4 bisa dipotong dengan cara dipotong sebagian (potongan lokal) pada
bagian yang perlu dilakukan pemotongan, digambar dengan garis bebas tipis.
2.6 Camfer adalah gabungan ukuran linier dan ukuran sudut 450
, camfer yang lain dituliskan dua ukuran, yaitu ukuran linier dan ukuran
sudutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar